Hah, Bagaimana Mungkin Wuhan Bisa Melakukan Jutaan Tes Virus Corona dalam Sehari?
"Tetapi bila angka positif 5-10 persen, maka jumlah kelompok harus diperkecil, karena kalau tidak semua tes harus diulang kembali."
Menurut Health Times, antara tanggal 14 sampai 23 Mei, pihak berwenang di Wuhan sudah melakukan tes terhadap 6,6 juta orang, dan menemukan adanya 189 kasus positif dari mereka yang tidak memiliki gejala.
Pengetesan ini menghabiskan biaya besar dan pemerintah Wuhan mengatakan mereka menganggarkan sekitar Rp2,2 triliun untuk mengetes 11 juta warga.
Photo: Apa yang dilakukan di Wuhan mengetes seluruh warga belum pernah dilakukan sebelumnya di tempat lain. (AP: Chinatopix)
Mengapa semua orang harus dites?
Hari Sabtu, China melaporkan tidak ada kasus baru di negaranya untuk pertama kalinya sejak mengumumkan wabah virus corona di bulan Januari.
Chen Xi, asisten profesor di Yale University di Amerika Serikat mengatakan kepada koran lokal Global Times jika banyak kota China yang memiliki jumlah penduduk yang besar, sehingga perlu untuk melacak penularan lewat tes besar-besaran.
Apa yang dilakukan di Wuhan, kata Chen, penting untuk mencegah terjadinya penularan gelombang kedua.
Tes dalam jumlah besar juga bermanfaat untuk memberi ketenangan bagi warga di Wuhan dan mempercepat proses bagi mereka untuk kembali ke sekolah atau bekerja.
Petugas kesehatan di kota Wuhan, kota virus corona berasal, mengatakan dalam waktu satu hari saja, yakni pada hari Jumat (22/5/2020), mereka sudah melakukan tes terhadap 1,47 juta orang
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Wanita Global
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu