Ha..Ha, Fuad Amin Tidur saat Sidang, tetapi Dibela Hakim: Itu Ilmu Laduni
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus suap jual beli gas alam Fuad Amin Imron tidak mampu menahan kantuk saat mengikuti persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (28/5). Dia tampak tertidur di saat pemeriksaan saksi sedang berlangsung.
Aksi mantan Bupati Bangkalan itu sempat mengundang protes dari Jaksa KPK, Pulung Rinandoro. "Interupsi yang mulia, sebelum sidang dilanjutkan, itu terdakwa tertidur," kata Pulung.
Hakim Ketua Much Muchlis pun menanggapi interupsi jaksa tersebut dengan sindiran halus. Dia menceritakan kisah tentang seorang anak kiai yang tertidur di kelas saat gurunya sedang mengajar.
"Jadi ada seorang anak kiai ketika pelajaran tidur pulas sampai ngorok. Begitu selesai pelajaran ustadz tanya kenapa tidur lalu menyuruh coba jelaskan. Nah anak kyai itu terus jelaskan semuanya. Nah barangkali terdakwa seperti itu," tutur hakim yang disambut tawa pengunjung sidang.
"Itu memang ada, istilahnya ilmu laduni," tambah hakim.
Mendengar teguran itu, Fuad pun terlihat langsung membuka matanya. Politikus Partai Gerindra itu hanya senyum-senyum tanpa menanggapi teguran hakim. Dia pun kembali pasang posisi mendengarkan keterangan para saksi.
Sidang pun dilanjutkan dengan pemeriksaan empat orang saksi dari PT Media Karya Sentosa (MKS). Mereka adalah Andiani, Tati Rahayu, Eka Budi, dan M Riza. (dil/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa kasus suap jual beli gas alam Fuad Amin Imron tidak mampu menahan kantuk saat mengikuti persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba