Haha...Gara-gara Nama, Haji Lulung Merasa Dizalimi Lembaga Survei
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung merasa dirugikan oleh lembaga-lembaga survei yang mengukur elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta selama ini. Pasalnya, lembaga-lembaga itu tidak jujur menampilkan identitas dirinya dalam survei mereka.
"Beberapa survei tidak jujur. Mereka menggunakan nama Abraham Lunggana, bukan Haji Lulung, saya tahu itu. Dengan itu saya akan termajinalkan dengan sendirinya," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu, Jumat (5/8).
Anak buah Djan Faridz itu memang sudah kadung dikenal warga dengan nama aliasnya. Sementara nama Abraham Lunggana bisa dikatakan relatif masih asing di telinga publik
Untungnya, kata dia, partai politik di ibukota secara internal juga melakukan survei. Dirinya yakin, dalam survei yang dilakukan partai politik itu namanya masuk dalam kandidat yang layak diusung dalam pertarungan pilkada.
"Saya yakin sekali, dengan perasaan saya, dengan bekerja saya dan saya juga punya survei sendiri, saya yakin saya tidak sama dengan survei dengan survei lain atas nama Abraham Lunggana. Saya yakin masuk nominasi," kata dia.
Namun demikian, lanjutnya, dirinya akan bersedia jika beberapa partai yang tergabung dalam koalisi di luar koalisi yang telah mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencalonkan dirinya menjadi wakil gubernur.
"Jujur dengan melihat partai saya, sedang masih dalam masalah, kemudian kalau kita bicara kuota pilkada saya masih kurang 12 kursi dengan 15 persen suara. Saya yakin dan sangat tahu diri kalau saya ada yang mengusung menjadi wakil gubernur karena itu tugas dan amanat dari masyarakat saya siap," pungkasnya. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung merasa dirugikan oleh lembaga-lembaga survei yang mengukur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS