Hahaha... Seekor Merpati Dipenjara Lantaran Dituduh Mata-mata
jpnn.com - PATHANKOT - Seekor burung merpati ditahan kepolisian India karena dicurigai sebagai alat mata-mata Pakistan. Dilansir Emirates247, Minggu (31/5), burung tersebut mendarat di Desa Manwal, India atau sekitar 4 km dari perbatasan Pakistan.
Merpati itu membawa sebuah pesan dalam bahasa Urdu di ekornya yang bertuliskan, "Tehsil Shakargarh, distrik Narowal" dan beberapa angka yang diduga kode rahasia. Daerah yang tertulis di pesan itu terletak di wilayah Punjab, Pakistan.
Seorang remaja berusia 14 tahun yang menangkap merpati tersebut membawanya ke pos polisi terdekat. Polisi kemudian mencurigai bahwa merpati tersebut mempunyai niat buruk. Burung tersebut kemudian di rontgen. Namun, polisi tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.
Kepala polisi di Pathankot, Inspektur Rakesh Kaushal menjelaskan untuk sementara tidak ditemukan bukti bahwa burung tersebut adalah mata-mata. Tapi dia mengakui polisi masih curiga dan telah memutuskan tetap menahan burung tersebut.
"Tidak ada hal yang tidak lazim pada burung itu," kata kepala polisi di Pathankot, Rakesh Kaushal. "Namun, polisi tetap akan menahan burung itu."
Terlihatnya burung dari Pakistan di sini adalah peristiwa yang langka. "Kami telah menangkap beberapa mata-mata di sini. Daerah ini sensitif, mengingat kedekatannya dengan Jammu, tempat infiltrasi sangat umum terjadi," katanya.
Pihak keamanan India semakin meningkatkan kewaspadaan setelah biro intelijen India mengeluarkan peringatan terhadap kepolisian Punjab agar waspada terhadap mujahidin India dan teroris Pakistan di daerah Jammu dan Pathankot. (ray/jpnn)
PATHANKOT - Seekor burung merpati ditahan kepolisian India karena dicurigai sebagai alat mata-mata Pakistan. Dilansir Emirates247, Minggu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer