HAHAHA...Kisah Rizal Ramli dan Lagu Halo-halo Bandung
![HAHAHA...Kisah Rizal Ramli dan Lagu Halo-halo Bandung](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20151020_220410/220410_57373_RR_hl.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli pernah dibuat patah hati oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat itu tahun 2006-2007. Rizal dipanggil SBY ke Istana. Undangan tersebut untuk meminta saran mengenai kelanjutan nasib Blok Cepu. Merasa terhormat, mantan kepala BULOG itu memenuhi undangan tersebut.
Rizal lantas menyarankan agar Blok Cepu tidak hanya diberikan pada Exon, salah satu perusahaan asal Amerika Serikat. Tetapi diberikan juga kepada perusahaan lain seperti Jepang dan Tiongkok.
"Saya saat itu senang karena saran-saran saya dicatat. Saya sampai nyanyi-nyanyi Halo-Halo Bandung pulang dari Istana karena rakyat akan diuntungkan, rakyat Indonesia akan kantongi untung 20 miliar USD," kisah Rizal di Jakarta, Selasa (20/10).
Namun, Rizal begitu terkejut saat SBY pulang dari New York usai bertemu dengan George W Bush. Sebab apa yang telah disarankan olehnya ternyata justru tidak dilakukan SBY.
"Saat itu, semua Dirut BUMN yang tidak setuju dengan Exon dipecat. Diganti sama yang tidak ngerti, lalu kirimkan negosiator yang tidak mengerti masalah itu. Kalau tidak salah namanya saudara Rizal Mallarangeng. Ya sudah, jadinya main tanda tangan saja, gagal lagi," sesal Rizal. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli pernah dibuat patah hati oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Skandal Korupsi Rp60 Miliar, KPK Periksa Staf Anggota DPR Achmad Hafisz
- 5 Kebijakan Ini Bisa Menyelamatkan Guru Honorer dari PHK, Semua Diangkat PPPK
- Ini Alasan Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas
- Komisi XII DPR Tinjau SPBE, Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
- Surati Komisi III DPR, Koalisi Masyarakat Sipil Sampaikan 8 Poin Krusial Pembaruan KUHAP
- Wakasal & Kabakamla Disebut Calon Kuat Jadi KSAL, Dave Laksono: Kami Mendukung Pilihan Panglima Tertinggi