Haha..Ini jadinya bila TNI AL Bertempur dengan Marinir AS
jpnn.com - SITUBONDO – Suasana penuh tawa memecah ketegangan latihan bersama TNI AL dengan marinir AS (United States Marine Corps/USMC). Penyebabnya, setelah berlatih perang, dua korps beda negara tersebut menggelar lomba Agustusan, Minggu (9/8) sore.
Tempatnya tidak jauh dari Pantai Banongan, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, tempat pendaratan KRI Makasar-590 yang mengangkut pasukan pendarat Intai Amfibi Marinir.
Lomba Agustusan itu benar-benar mengocok perut pasukan marinir kedua negara. Ada lomba balap karung, balap bakiak, dan panjat pinang. Tidak sedikit peserta yang jatuh bangun sebelum mencapai garis finis.
Lomba panjat pinang paling menyita perhatian. Mengenakan celana pendek dan seragam doreng, mereka beradu ketangkasan memanjat pohon pinang yang sudah dilumuri pelicin. Tim panjat pinang cukup kompak. Mereka bahu-membahu untuk menaklukkan puncak pinang.
Lagi-lagi, suasana gerrr mewarnai lomba. Belum sampai puncak, mereka melorot dulu. Berkat perjuangan keras, mereka berhasil menaklukkan puncak pinang yang berisi hadiah shoft drink. ’’Peringatan Agustusan ini untuk membangkitkan semangat kemerdekaan ke-70 RI. Mereka begitu kompak mengikuti lomba, termasuk tim USMC,’’ ujar Sertu (Mar) Kuwadi, Dispen Kormar, saat dihubungi Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin sore.
Dia menjelaskan, lomba Agustusan itu dilakukan untuk lebih meningkatkan persahabatan antara marinir dan USMC. ’’Dari berbagai lomba yang kami gelar, disambut antusias oleh pasukan US Marine maupun pasukan marinir,’’ kata Kuwadi.
Sementara itu, kapal perang TNI Angkatan Laut jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), yaitu KRI Makasar-590, di bawah jajaran Satuan Kapal Amfibi Koarmatim yang dikomandani Letkol Laut (P) Elmondo Samoel Sianipar siap mendaratkan pasukan pendarat Intai Amfibi Marinir ke Pantai Banongan, Situbondo, Sabtu (8/8). Pendaratan pasukan itu merupakan salah satu rangkaian latihan bersama (latma) CARAT (Cooperation Afloat Readiness and Training) 2015.
Dalam latihan tersebut, Komandan Satuan Tugas (Satgas) Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah yang sehari-hari menjabat komandan Satuan Eskorta (Satkor) Koarmatim dalam keterangan pers menyatakan, bentuk pendaratan itu perlu dipertahankan karena setiap negara mempunyai ciri masing-masing.
SITUBONDO – Suasana penuh tawa memecah ketegangan latihan bersama TNI AL dengan marinir AS (United States Marine Corps/USMC). Penyebabnya,
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO