Hai BPOM, Cepatlah...Jangan Tunggu Ada Korban!

jpnn.com - JAKARTA - Terkait beredarnya beras plastik, pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta pemerintah untuk meningkatkan kemampuan laboratorium uji yang dimiliki BPOM.
Pasalnya BPOM merupakan ujung tombak pemerintah untuk mendeteksi bahan berbahaya dalam produk pangan.
"Laboratorium BPOM harusnya lebih cepat dalam menguji kasus seperti ini, jangan sampai menunggu ada korban jiwa," tegasnya.
Dia meminta para ibu rumah tangga (IRT) lebih waspada dalam memasak nasi. Sebab kasus beras plastik seperti ini memang sudah pernah terjadi di Hongkong dan Malaysia.
Tulus meminta pemerintah pusat dan daerah segera turun tangan ke pasar dan toko-toko beras untuk mengecek secara langsung ada tidaknya beras plastik."Khawatirnya ini juga ada di kota-kota lain," pungkasnya. (wir/wan/byu)
JAKARTA - Terkait beredarnya beras plastik, pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta pemerintah untuk meningkatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Tanggapan Wamenaker Soal Ramai Demo Mitra Grab
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Ismahi Gelar Diskusi Publik Tentang Dominus Litis Dalam RUU KUHAP
- Danone Aqua Berkomitmen Implementasikan Permen LH Soal Pembayaran Jasa Lingkungan
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim