Hai Donald Trump, Muslim AS Kumpulkan Dana untuk Korban Teroris Nih
jpnn.com -
CALIFORNIA - Umat Islam di Amerika Serikat dalam posisi sulit. Mereka kini menjadi korban prasangka masyarakat setempat setelah kasus penembakan maut di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang pada Sabtu (3/12) dilakukan pasangan suami istri beragama Islam.
Setelah itu, kondisi mereka semakin terjepit setelah bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menginginkan negeri Paman Sam itu menutup pintu rapat-rapat bagi semua muslim.
Namun, hal itu tak membuat mereka merespons dengan tindakan buruk. Ratusan umat muslim AS yang tergabung dalam sejumlah organisasi menggalang dana bagi korban San Bernardino. Total mereka mampu mengumpulkan dana USD 150 ribu atau setara Rp 2,1 miliar.
Dana bantuan tersebut dikumpulkan melalui gerakan penggalangan via internet dengan nama “Muslim AS untuk San Bernardino”.
Gerakan tersebut mendapat tanggapan meriah dari komunitas muslim AS. Bahkan, rata-rata mereka meraup USD 1.000 per jam. “Terutama sejak gerakan ini menjadi gerakan nasional,” kata direktur penggalangan dana Tarek El-Messidi seperti dikutip Time, Rabu (9/12).
Lelaki 35 tahun itu mengungkapkan, gerakan seperti inilah yang harus dilakukan masyarakat muslim AS. Tidak hanya demi nama baik Islam dan upaya saling membantu. Tapi lebih dari itu, sebagai saluran rasa frustasi mereka terhadap kondisi dunia Islam secara keseluruhan.
“Ini akan menjadi saluran dari kegelisahan dan ketakutan kita agar menjadi aksi kebaikan yang nyata,” kata El-Messidi.
CALIFORNIA - Umat Islam di Amerika Serikat dalam posisi sulit. Mereka kini menjadi korban prasangka masyarakat setempat setelah kasus penembakan
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka