Hai Jogja, Click! The Heritage of Indonesia
jpnn.com, JOGJA - Blogger, vlogger, selebgram, youtuber, pegiat medsos, kini sudah bermetamorfosis menjadi media.
Mereka adalah saluran penyampai pesan yang makin efektif dan memberi dampak signifikan.
Karena itu Menpar Arief Yahya mengategorikan mereka sebagai endorser media.
"Jika selama ini hanya ada paid media, own media, social media, ada satu lagi yang dinamai endorser media. Tokoh, bintang, punya pengikut, fans atau penggemar yang besar, followers dalam jumlah banyak dan memiliki engagement yang kuat. Mereka adalah penyampai pesan yang efektif," kata Menpar.
Itulah, alasan kuat mengapa Puskompublik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Gathering Wonderful Noon di Abhayagiri Restaurant and Banquet Service, Prambanan Yogyakarta baru-baru ini.
Tempat acara adalah restoran yang berada di balik Candi Ratu Boko, di atas bukit, dan bisa menatap Candi Prambanan dari kejauhan.
Acara ini mengangkat tema “Click! The Heritage of Indonesia."
Tidak perlu mengerutkan dahi untuk memahami apa aktivitas gathering itu. Yang pasti seru, berkumpul bersama komunitas netizen.
Gathering tengah hari itu menghadirkan sejumlah nara sumber antara lain; Sekretaris Kemenpar Ukus Kuswara, Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi Muh Noer Sadono; pejabat Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, dan sejumlah travel blogger, media/community, maupun social media enthusiast.
Blogger, vlogger, selebgram, youtuber, pegiat medsos, kini sudah bermetamorfosis menjadi media.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga