Hai Para Remaja Putri, Simak nih Penjelasan Dokter Frida soal Menstruasi
• Dampak Kesehatan
Sekitar 25 persen remaja putri dilaporkan mengalami gangguan kesehatan ketika menstruasi. Salah satu penyebabnya, siswa perempuan jarang atau tidak pernah mengganti pembalut ketika berada di sekolah. Selain itu, mitos seperti larangan untuk keramas dan makan daging justru meningkatkan risiko kesehatan (Burnet Institute, 2015).
• Dampak Pendidikan
Satu di antara enam siswa perempuan memilih untuk absen (tidak masuk sekolah) ketika menstruasi. Beberapa penyebabnya adalah akses sanitasi di sekolah yang tidak memadai dan nyaman serta rasa malu kepada siswa laki-laki (Burnet Institute, 2015).
• Dampak Partisipasi Sosial
Sedikitnya 11 persen remaja putri menyatakan bahwa menstruasi berpengaruh signifikan pada aktivitas sosial mereka (Burnet Institute, 2015).
Sebagian remaja perempuan masih menganggap menstruasi sebagai hal tabu untuk diungkapkan. Mereka khawatir menjadi bahan olokan oleh lawan jenisnya.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan