Hajar Kader Demokrat, Mustofa Dirotasi Dari Komisi VII

jpnn.com - JAKARTA – Pemukulan terhadap Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat, Mulyadi berbuntut panjang bagi Mustofa Assegaf. Bukan hanya berurusan dengan polisi, Mustofa juga akan kehilangan tempatnya di Komisi VII.
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR, Hasrul Azwar mengatakan, pihaknya akan merotasi Mustofa. Pasalnya, tindakan Mustofa sudah mempermalukan partai.
"Saya menyesalkan, prihatin karena menyangkut nama baik PPP dan lembaga DPR. Saya meminta maaf dan berfikir untuk memindahkan beliau dari komisi VII," kata Hasrul di Pressroom DPR, Kamis (9/4).
Namun, Hasrul belum bisa memastikan kapan surat pemindahan Mustofa akan ditandatangani dan disampaikan ke pimpinan DPR. Dia mengatakan, keputusan diambil agar anggota di komisi yang membidangi energi itu bisa nyaman dalam bekerja.
"Hijrahnya kapan belum dapat, sudah ada pemikiran seperti itu (memindahkan). Saya mendengar mayoritas teman-teman di komisi VII menyarankan seperti itu, jangan eksistensi dan keberadaan dia di komisi VII dapat membuat gesekan-gesekan lagi," jelasnya.
Mengenai laporan Mulyadi ke polisi dan Mahkamah Kehormatan Dewan, Hasrul mengatakan akan mengikuti proses itu. Termasuk memberikan bantuan hukum. Untuk urusan MKD, mekanismenya sudah diatur dalam UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).
Bahkan, kalaupun sidang MKD memutuskan sanksi berat untuk Mustofa, PPP akan mematuhi. Termasuk bila keputusan MKD memberhentikan kadernya. Sebab, dalam UU MD3 yang baru, MKD berhak memberhentikan anggota yang melanggar kode etik tanpa persetujuan partai.
"MKD berhak melakukan PAW terhadap anggota, kita ikuti prosedur itu. MKD bisa (memberhentikan anggota) tanpa (izin) partai," jelasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA – Pemukulan terhadap Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat, Mulyadi berbuntut panjang bagi Mustofa Assegaf. Bukan hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045