Hajar NSH GMC, PJ Masih Mengecewakan

jpnn.com - SURABAYA- Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta memang mampu menekuk NSH GMC Jakarta dengan skor 85-72 pada lanjutan Speedy NBL Indonesia seri keenam di DBL Arena Surabaya, Selasa (13/5).
Namun, kemenangan itu tak membuat para pemain PJ puas. Pasalnya, para pemain PJ dianggap terlalu meremehkan kekuatan NSH. Akibatnya, PJ gagal memetik kemenangan dengan margin lebih besar.
”Menghadapi siapapun, seharusnya killer instinct kami tetap sama. Apabila itu tetap terjaga, mestinya kami bisa memetik kemenangan dengan margin di atas 20 poin. Konsistensi teman-teman masih harus ditingkatkan lagi, baik starter maupun bench ,” terang small forward PJ, Andy “Batam” Poedjakesuma di laman resmi NBL.
Dalam laga itu, PJ mengistirahatkan beberapa pemain. Di antaranya ialah Ponsianus Nyoman Indrawan yang bertukar tempat dengan Fidyan Dini. Untungnya, kepercayaan pelatih dijawab dengan baik oleh Fidyan Dini yang sukses mencetak 13 angka.
Ary Chandra dan Dimas Aryo Dewanto sukses membukukan double digit dalam laga ini. Ary Chandra mengemas 14 poin, sedangkan Dimas menyumbang sebelas poin. Sementara, Batam menambah 12 angka.
Di kubu NSH, Alvin Petra tampil sebagai yang paling produktif. Center bertinggi 198 cm ini mengemas 15 poin. Lutfi Alfian Eka Koswara menambah 12 poin. (jos/jpnn)
SURABAYA- Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta memang mampu menekuk NSH GMC Jakarta dengan skor 85-72 pada lanjutan Speedy NBL Indonesia seri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mengenal Jordi Cruyff, Sosok Technical Advisor Timnas Indonesia
- Pelita Jaya Kirim Anto Boyratan ke Australia, Sejarah Bagi Basket Indonesia
- Spasojevic Ingin Persembahkan Trofi Juara Liga 2 untuk Bhayangkara Presisi FC
- Kerry Adrianto Diterpa Skandal Korupsi, Kondisi Keuangan Hangtuah Jakarta Terganggu?
- Hangtuah Jakarta Diterpa Isu Tidak Sedap, Kerry Adrianto Jadi Tersangka Korupsi
- Merugi 5 Tahun Berturut-turut, Manchester United akan Pecat 150-200 Pegawai