Hajar Pelajar karena Tak Bunyikan Klakson

jpnn.com - BANDA ACEH - Pandam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo menyesalkan insiden pemukulan terhadap siswa SMA di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), oleh oknum TNI penjaga di Lhong Angen. Pihaknya juga sudah memerintah polisi militer untuk menahan pelaku penganiayaan tersebut.
Pangdam yang diwakili Kapendam Kolonel Subagyo menyatakan, saat ini oknum TNI itu sudah ditahan di polisi militer Sabang. Dia masih diproses agar diketahui duduk persoalannya.
"Kami berjanji memproses oknum prajurit tersebut sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Pada prinsipnya, kami tidak akan membiarkan oknum TNI jika mereka berbuat kesalahan," terang Pangdam Pandu yang juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.
Ya, lima siswa SMA Negeri 1 Kota Sabang babak belur dianiaya aparat TNI di Kawasan Paya Laot, Kecamatan Suka Jaya, Sabang. Penganiayaan tersebut diduga terjadi karena korban tidak membunyikan klakson saat melintas di depan kompleks Kompi C tempat oknum itu bertugas.
Lima korban tersebut merupakan atlet selancar dan pernah berlaga di Kejurnas Rowi. Mereka adalah Afandi, Arif Trisnawan, Firman, M. Alfaruq, dan Ragit. Mereka menderita luka memar karena dianiaya pada Kamis (2/12). Kini mereka harus dirawat di RSUD Sabang. (JPNN)
BANDA ACEH - Pandam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo menyesalkan insiden pemukulan terhadap siswa SMA di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku