Hajar Persiram Tiga Gol Tanpa Balas, Persiba Serasa Juara
jpnn.com - BALIKPAPAN - Plong! Itulah perasaan para penggawa tim Persiba Balikpapan dan segenap pecintanya saat wasit Mardi asal Purwakarta meniupkan peluit panjangnya. Ya, ribuan Persiba mania benar-benar plong dan merasa seperi juara saat tim kesayangan mereka Persiba, benar-benar menuntaskan match day ke-19 sekaligus laga kandang pamungkasnya di musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 usai mengempaskan tamunya Persiram Raja Ampat dengan skor telak 3-0 (1-0).
Tiga gol kemenangan Beruang Madu-julukan Persiba- dalam pertandingan yang berlangsung Sabtu (30/8) sore kemarin berhasil dibukukan oleh duo penyerang asingnya melalui gol pembuka Ansu Toure (menit ke-31) serta dua gol lainnya yang diborong Patrice Nzekou (menit ke-84 dan 90).
Dengan tambahan tiga poin tersebut secara otomatis Persiba pun berhasil meringsek ke posisi 6 klasemen sementaradengan 25 poin dari 19 laga dan menyisakan satu laga lagi, sekaligus memastikan posisi tim kebanggaan masyarakat Balikpapan ini aman dari zona degradasi. Sementara bagi Dewa Laut-julukan Persiram- posisi mereka tak beranjak dari peringkat 8 klasemen dengan 23 poin dari 20 laga yang telah dilakoni. Posisi ini terbilang masih rawan tergelincir ke zona merah mengingat masih ada beberapa tim yang berpotensi selamat dan terdegradasi.
Jalannya pertandingan sendiri tak sekadar berlangsung ketat dan keras juga menjurus kasar. Tuan rumah yang bertekad mengunci kemenangan demi zona aman, pada laga yang berlangsung di Stadion Persiba Balikpapan benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai tim layak di Superliga. Dengan trio penyerangnya Pape Latyr, Ansu Toured an M Kamri tampil menekan sejak awal.
Meski demikian, ketatnya lini belakang Persiram yang dimotori, Kubay Quaiyan, dan Leonard Tupamahu beberapa kali pula berhasil mengamankan gawang Deny Marsel. Barulah di menit 31, lewat kerjasama apik Ansu Toure sukses memerdaya Deny Marsel lewat gol cantiknya sekaligus membuka keunggulan 1-0 tuan rumah.
Tertinggal, tensi pertandingan pun memanas. Anak asuh Gome de Oliveira tak hanya bermain keras dan kerap melakukan pelanggaran keras, namun provokasi pun harus dirasakan wasit. Beberapa kali protes keras dilayangkan Ortizan Solossa cs. Pemain Persiram bersama manajer timnya Henry Wairara melakukan protes keras atas kepemimpinan wasit Mardi dan meminta pertandingan dihentikan yang sempat memaksa orang nomor satu di Persiba, Syahril HM Taher pun turun tangan meredam.
Demikian pula saat Patrice Nzekou memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 2-0 di menit ke 84, pertandingan sempat kembali terhenti sekira 10 menit. Lagi-lagi Ortizan Solossa cs melakukan protes keras dan bahkan sempat melakukan dorongan kepada wasit Mardi. Meski demikian pertandingan kembali dilanjutkan yang akhirnya dituntaskan Persiba lewat gol kedua Nzekou lewat free kick di menit 90, sebelum akhirnya keributan kembali memuncak saat wasit meniupkan peluit panjangnya.
Tak hanya pemain, ofisial tim Persiram pun langsung fokus memburu wasit Mardi asal Purwakarta ini sehingga sempat menimbulkan bentrokan kecil antara panitia, aparat keamanan dengan pemain dan ofisial tim tamu.
BALIKPAPAN - Plong! Itulah perasaan para penggawa tim Persiba Balikpapan dan segenap pecintanya saat wasit Mardi asal Purwakarta meniupkan peluit
- Klasemen Liga Champions: Liverpool Sempurna, Real Madrid Merosot
- Real Madrid Tumbang di Markas Liverpool, Rekor Minor Tercipta
- Liverpool Vs Real Madrid: 10 Pemain Absen Termasuk Vinicius
- Indonesia Masters 2025: Ginting Bicara Kenangan
- Banjir Pelatih Asing di Piala AFF 2024, Hanya Ada 1 Lokal
- Luar Biasa! 2 Pemain Non-Pelatnas PBSI Lulus BWF World Tour Finals 2024