Hajar Polisi karena Sering Ditilang

jpnn.com - MATRAMAN - Polisi terus memburu para pelaku pengeroyokan anggota Satuan Lalu Lintas (satlantas) Polres Metro Jakarta Timur Brigadir Cahyadi Firmansyah, 29. Setelah seorang pelaku AP, 17, menyerahkan diri, kemarin (21/8) giliran dua tersangka lain dibekuk petugas. EW, 26, dan DS, 28, ditangkap di rumah masing-masing tanpa perlawanan.

EW merupakan petugas keamanan (satpam) Apartemen Basura dan DS bekerja sebagai office boy di apartemen yang sama. "Pelaku pengeroyokan sembilan orang. Kami sudah mengantongi identitas enam orang lain yang buron," kata Kasat­reskrim Polres Metro Jaktim AKBP M. Soleh kemarin.

Menurut dia, para pelaku tinggal di sekitar lokasi. Untuk sementara, motif pengeroyokan diduga karena pengaruh minuman keras. "Jadi, tidak ada kaitannya dengan aksi teror terhadap polisi. Ini kriminal murni," ucapnya.

Tetapi, ada keterangan berbeda dari Djarot Widodo, pengacara EW, DS dan Ap. Menurut Djarot, berdasar pengakuan seorang kliennya, BD, 30, salah seorang tersangka yang buron sudah lama menaruh dendam kepada polisi karena sering ditilang.

"Dia itu sopir angkot. Sering kena tilang," ujarnya.

Para pelaku mengetahui bahwa korban adalah polisi. Saat BD memukul, teman-temannya ikut memukul. (yuz/ilo/dwi)