Hajar RB Leipzig 5-0, Manchester United Telah Menemukan Ritmenya Kembali
Sejak menang melawan Newcastle, United bisa dibilang berhasil dalam metode gonta ganti sistem dan bongkar pasang pemain yang ternyata memberi kesempatan besar kepada Solksjaer.
Yaitu, memberikan waktu bermain yang cukup kepada seluruh anggota skuad serta menilai kelebihan dan kekurangan pemain-pemainnya.
Agaknya inilah misi utama Solksjaer terus gonta ganti formasi tim, terlebih pada musim ini ketika jadwal pertandingan menjadi padat dan melelahkan bagi pemain akibat kacaunya jadwal event-event sebelumnya gara-gara pandemi sehingga tak bisa terus menurunkan pemain yang itu-itu saja.
Dengan rotasi pemain seperti ini semua pemain pun menjadi siap diturunkan, mengurangi kesenjangan kualitas antar pemain inti dan cadangan, serta menghindarkan ketergantungan kepada pemain bintang manakala cedera.
Ini persis terjadi pada Liverpool dan Manchester City sekarang atau saat masa keemasan Setan Merah ketika di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Solksjaer yang kerap menjadi pemain pengganti semasa Sir Akex itu tahu betul bahwa kala itu United adalah tim yang merata kekuatannya.
Inilah yang mungkin hendak dikembalikan Solksjaer ke tim MU saat ini.
Namun metode ini masih perlu pembuktian lagi kala melawan tim-tim besar Liga Inggris termasuk Arsenal akhir pekan ini, setelah cuma bisa memetik 0-0 melawan Chelsea.
Keberhasilan Manchester United menaklukkan RB Leipzig 5-0 diyakini menjadi bukti klub berjuluk setan merah itu tela menemukan ritmenya kembali.
- Hasil Laga Manchester City Vs Tottenham Hotspur Bikin Gempar
- Ruben Amorim Datang, Ruud van Nistelrooy Resmi Tinggalkan Manchester United
- Nistelrooy Bawa Banyak Energi Positif di MU
- Ruben Amorim Ditunjuk jadi Pelatih MU
- Hal yang Mengganjal Ruben Amorim ke Manchester United
- Man Utd Pecat Erik ten Hag, Ruud van Nistelrooy Masuk