Haji 2020 Batal, Jemaah Akan Dikirimi Surat
jpnn.com, MATARAM - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menyurati calon jemaah haji musim haji 2020, terkait kebijakan pembatalan keberangkatan haji akibat pandemi COVID-19.
"Begitu kami terima surat resmi dari Kementerian Agama RI terkait pembatalan keberangkatan jemaah haji musim haji 2020, kita segera ambil langkah-langkah, salah satunya menyurati jemaah," kata Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Sirojuddin di Mataram, Selasa (2/6).
Sirojuddin yang masih enggan berkomenter banyak, selama belum menerima surat resmi terkait pembatalan keberangkatan haji tahun ini kendati pada sejumlah media resmi nasional telah menyiarkan, bahwa Menteri Agama RI Fachrul Razi melalui konferensi pers virtual menyebutkan peniadaan pemberangkatan haji 2020.
"Silakan kalau teman-teman mau merujuk data dari media, tapi kami belum berani menyatakan penundaan resmi karena belum terima hitam di atas putih terkait hal itu," katanya.
Menurutnya, surat resmi yang ditunggu itu sekaligus dengan petunjuk teknis dan pelaksanaan terhadap penundaan tersebut.
Dengan demikian, pihaknya bisa mengambil langkah-langkah sesuai dengan petunjuk teknis tersebut.
"Termasuk bagaimana dengan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) calon haji yang sudah dibayarkan dan yang belum dibayarkan. Jadi kita tunggu saja surat resminya," katanya.
Menyinggung tentang BPIH, Sirojuddin mengatakan, untuk pelunasan tahap kedua bagi 82 orang yang masuk kuota, sejauh ini juga belum semuanya membayar.
Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menyurati calon jemaah haji musim haji 2020, terkait kebijakan pembatalan keberangkatan haji.
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji
- BPKH Naikkan Distribusi Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Jadi Rp 4,4 Triliun pada 2025
- Cerita Bahagia Jemaah yang Tuntaskan Ibadah Haji 2024
- Pansus DPR Mencium Dugaan Manipulasi Data Haji Khusus, Ya Tuhan