Hajriyanto: Pengabdian di Golkar Tak Menarik Lagi
jpnn.com - JAKARTA - Inkonsistensi sikap di tubuh Partai Golkar dalam menyikapi jadwal Musyawarah Nasional (Munas) membuat muak salah satu kader yang digadang-gadang menjadi calon ketua umum Golkar, Hajriyanto Y Thohari.
Menurutnya, perdebatan mengenai jadwal munas yang dilakukan dengan legal formalistik atau menggunakan dalil dari peraturan partai yang dipahami, pada prakteknya hanya sebatas politicking untuk saling mengalahkan saja.
"Partai tua yang memiliki infrastruktur sangat baik, tapi yang terjadi inkonsistensi yang menggelikan, terus terang saja saya sangat kecewa dan penghormatan saya pada Partai Golkar merosot tajam," ujar mantan wakil ketua MPR itu usai menghadiri Milad Muhammadiyah ke-102 di Nusantara IV, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/11).
Atas dasar itulah, terbesit dalam pikiran Hajri bahwa pengabdian di Partai Golkar sudah tidak menarik baginya karena tidak lagi memiliki daya tarik dan daya panggil. "Sebuah arena pengabdian yang tidak lagi menarik," ujarnya.
Lantas apakah Hajri mundur dari bursa calon ketua umum Golkar? "Saya belum deklarasi, karena belum deklarasi maka saya belum menyebut mau mundur," tandasnya. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Inkonsistensi sikap di tubuh Partai Golkar dalam menyikapi jadwal Musyawarah Nasional (Munas) membuat muak salah satu kader yang digadang-gadang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Replikasi Bank Sampah Lampion di Tangerang
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi