Hak Angket Ahok, Gerindra Tantang Voting Tertutup
jpnn.com - jpnn.com - Partai Gerindra terus mendorong penggunaan hak angket DPR guna menyikapi tidak diberhentikannya Basuki Tjahaja Puranama sebagai gubernur DKI Jakarta meski sudah berstatus terdakwa.
Parpol yang dipimpin Prabowo Subianto itu menantang diadakan voting tertutup di rapat paripurna DPR untuk menentukan apakah hak angket tersebut disetujui atau tidak.
Wakil Sekretariat Jenderal DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pihaknya meyakini mayoritas anggota DPR menyadari bahwa keputusan yang diambil pemerintah terhadap Ahok itu salah.
Hanya, hal tersebut terbentur sikap politik partai yang sebagian besar ada di koalisi pemerintah.
”Ada perasaan ewuh pekewuh karena mendukung pemerintah saja,” ujarnya dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, kemarin (28/2).
Untuk menghindari perasaan tidak enak tersebut, pihaknya mengusulkan agar dilakukan voting secara tertutup.
Jika itu dilakukan, dia yakin anggota DPR akan berani mengambil sikap yang sesuai keyakinannya. ”Supaya sesuai hati nuraninya,” imbuhnya.
Menurut dia, sikap mengulur-ulur dan inkonsistensi pemerintah menunjukkan, ada sesuatu yang tidak beres.
Partai Gerindra terus mendorong penggunaan hak angket DPR guna menyikapi tidak diberhentikannya Basuki Tjahaja Puranama sebagai gubernur DKI Jakarta
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta