Hak Angket Ahok, Gerindra Tantang Voting Tertutup
jpnn.com - jpnn.com - Partai Gerindra terus mendorong penggunaan hak angket DPR guna menyikapi tidak diberhentikannya Basuki Tjahaja Puranama sebagai gubernur DKI Jakarta meski sudah berstatus terdakwa.
Parpol yang dipimpin Prabowo Subianto itu menantang diadakan voting tertutup di rapat paripurna DPR untuk menentukan apakah hak angket tersebut disetujui atau tidak.
Wakil Sekretariat Jenderal DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pihaknya meyakini mayoritas anggota DPR menyadari bahwa keputusan yang diambil pemerintah terhadap Ahok itu salah.
Hanya, hal tersebut terbentur sikap politik partai yang sebagian besar ada di koalisi pemerintah.
”Ada perasaan ewuh pekewuh karena mendukung pemerintah saja,” ujarnya dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, kemarin (28/2).
Untuk menghindari perasaan tidak enak tersebut, pihaknya mengusulkan agar dilakukan voting secara tertutup.
Jika itu dilakukan, dia yakin anggota DPR akan berani mengambil sikap yang sesuai keyakinannya. ”Supaya sesuai hati nuraninya,” imbuhnya.
Menurut dia, sikap mengulur-ulur dan inkonsistensi pemerintah menunjukkan, ada sesuatu yang tidak beres.
Partai Gerindra terus mendorong penggunaan hak angket DPR guna menyikapi tidak diberhentikannya Basuki Tjahaja Puranama sebagai gubernur DKI Jakarta
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI