Hak Politik Tak Hanya Soal DPT
Kamis, 02 Juli 2009 – 22:14 WIB
JAKARTA - Kekisruhan soal daftar pemilih tetap (DPT) setidaknya menjadi pertanyaan perdana dalam salah satu sesi putaran terakhir Debat Capres 2009, di Balai Sarbini, Kamis (2/7) malam. Tepatnya, saat sang moderator, Dr Pratikno, menanyakan tanggapan masing-masing capres terkait masalah DPT. Kendati pertanyaan yang diajukan sang moderator adalah soal DPT, namun capres yang berpasangan dengan cawapres Wiranto ini tak lupa menyelipkan jawaban menyangkut kebebasan pers. Karena menurut JK, kebebasan pers merupakan bagian dari hak asasi manusia (HAM). Artinya, siapapun tak boleh mengganggu kebebasan pers.
Menjawab pertanyaan moderator itu, capres Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengatakan, hak politik tentu bukan hanya menyangkut soal DPT yang hanya terjadi lima tahun sekali. Tapi, yang paling pokok adalah menjamin hak rakyat. Antara lain juga katanya, bagaimana membawa DPR dan DPRD lebih efektif, menerima aspirasi dan mem-follow up aspirasi rakyat.
Baca Juga:
''Hak-hak rakyat seharusnya dapat disalurkan pada yang mewakilinya di dewan. Soal DPT dan penyelenggaraan pemilu secara keseluruhan, semua perlu kejujuran. Administrasi yang baik, IT yang baik, itu modalnya,'' kata JK, dalam acara Debat Capres 2009 yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi RCTI tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Kekisruhan soal daftar pemilih tetap (DPT) setidaknya menjadi pertanyaan perdana dalam salah satu sesi putaran terakhir Debat Capres 2009,
BERITA TERKAIT
- Pemberantasan Korupsi 2025, Sahroni: Fokus di Pengembalian Kerugian Negara
- Malam Tahun Baru, Mardiono Kumpul Bersama Anak Yatim Piatu di Tangerang
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
- Haidar Alwi Kritik Riset OCCRP yang Jadikan Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup 2024
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah Bukti Prabowo Melindungi Kepentingan Rakyat Kecil