Hakim Agung Harus Bermoral
Senin, 15 Februari 2010 – 16:33 WIB
JAKARTA - Terkait proses fit and proper test calon Hakim Agung, anggota Komisi III DPR RI, KH Buchori menyatakan, pentingnya penyeleksian dilakukan dengan mengacu pada moralitas para calon. Buchori, di sela-sela kegiatan fit and proper test itu, Senin (15/2), di Jakarta, mengatakan bahwa integritas moral sangat penting, mengingat Hakim Agung mengemban tugas sebagai aktor penegak hukum yang memiliki andil cukup besar dalam menegakkan supremasi hukum (rule of law).
"Hakim merupakan penjaga gawang terakhir benteng keadilan dari proses penegakan hukum," kata Buchori.
Baca Juga:
Buchori menambahkan, lantaran konsepsi negara hukum menempatkan kekuasaan kehakiman sebagai kekuasaan yang merdeka atau "independent judiciary", maka Komisi III mesti berjuang lebih keras untuk menghasilkan hakim-hakim agung yang progresif dan memiliki integritas moral yang tangguh. "Karena dari seluruh calon yang ada, masih pada tataran norma dan teori saja, meski semua memiliki visi yang bagus. Tinggal bagaimana prakteknya nanti," tambahnya.
Buchori juga menegaskan, penyeleksian hakim agung tersebut harus murni berdasarkan kapabilitas para calon, bukan lantaran kepentingan tertentu. Seperti diberitakan sebelumnya, mulai hari ini hingga Kamis (18/2) nanti, sebanyak 21 nama calon Hakim Agung, akan menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI.
JAKARTA - Terkait proses fit and proper test calon Hakim Agung, anggota Komisi III DPR RI, KH Buchori menyatakan, pentingnya penyeleksian dilakukan
BERITA TERKAIT
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Detik-Detik Mahasiswa Unej Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus
- Polisi Masih Usut Penyebab Kecelakaan Maut Antara Truk dan Bus di Tol Pandaan
- Pelepasan Tukik untuk Edukasi dan Konservasi Satwa Laut
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi