Hakim Agung Minta MA Diaudit
Kamis, 25 Oktober 2012 – 06:24 WIB
JAKARTA - Internal Mahkamah Agung (MA) diguncang isu tidak sedap. Disebutkan kalau sekretasis MA saat ini, Nurhadi, tak transparan dan tidak layak menjabat posisi itu karena berasal dari kalangan PNS. Hakim Agung Gayus Lumbuun yang menghembuskan kabar itu meminta agar MA dan peradilan dibawahnya diaudit.
Bukan tanpa alasan mantan anggota DPR itu menuding tak transparannya anggaran di MA. Kepada Jawa Pos, dia lantas mencontohkan beberapa kecurigaan itu. Seperti kunjungan ke luar negeri, hanya orang-orang itu saja yang berangkat. "Staf eselon 1 dan 2 juga diikutkan dengan alasan tak jelas," ujarnya.
Baca Juga:
Tidak hanya itu, saat perjalanan menuju Rakernas di Manado, sebagian besar hakim agung justru dibelikan tiket di kelas ekonomi. Sedangkan para eselon 1 dan 2 yang ikut serta justru di kelas bisnis. Beruntung, saat itu Ketua MA Hatta Ali langsung menegur meminta para eselon untuk memberikan kursinya ke hakim agung.
Kecemburuan lagi ada soal ruangan kerja, milik hakim agung disebutkan Gayus masih kalah jauh dengan para eselon 1 dan 2. Padahal, para eselon tersebut bukanlah organ utama MA. Sesuai dengan aturan, para pegawai negeri sipil (PNS) itu hanya sebagai organ pembantu atau auxiliary organ.
JAKARTA - Internal Mahkamah Agung (MA) diguncang isu tidak sedap. Disebutkan kalau sekretasis MA saat ini, Nurhadi, tak transparan dan tidak layak
BERITA TERKAIT
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana