Hakim Binsar Dilaporkan Kembali ke Komisi Yudisial, Begini Reaksinya

jpnn.com - JAKARTA - Hakim Anggota, Binsar Gultom kembali dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) oleh Aliansi Advokat Muda Indonesia (ADMI) dan Perlindungan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PHBI). Kedua organisasi ini, menilai Hakim Binsar tidak objektif dalam sidang perkara Wayan Mirna Salihin.
Binsar meminta, agar KY menjalankan tugasnya untuk mengambil langkah hukum terkait adanya pihak yang merendahkan kehormatan dan keluhuran martabat hakim, seperti yang tertuang dalam Pasal 20 ayat (1) huruf e Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 18 Tahun 2011 tentang Komisi Yudisial.
"Jadi di huruf e apabila ada yang berusaha menjatuhkan martabat peradilan, maka KY berhak mengambil langkah hukum," kata Binsar dalam konferensi pers di PN Jakarta Pusat, Selasa (20/9).
Sementara itu, dia juga meminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk turut melindungi martabat hakim selama sidang berjalan.
"Kami mengimbau kepada Kapolri selaku pihak keamanan bertugas untuk menjaga harkat dan martabat peradilan," imbuhnya.
Dia juga meminta kepada KY agar tidak hanya menerima laporan dari pihak lain, saat sidang perkara kematian Mirna masih berjalan. Sebab, hakim punya sudut pandang lain dalam mengamankan sidang supaya berjalan baik.
"Apalagi mereka tidak ada kompetensinya di dalam persidangan," tandas Binsar.(Mg4/jpnn)
JAKARTA - Hakim Anggota, Binsar Gultom kembali dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) oleh Aliansi Advokat Muda Indonesia (ADMI) dan Perlindungan Bantuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha