Hakim Cecar Soal Tim Mawar
Kamis, 13 November 2008 – 17:39 WIB
JAKARTA-Dua saksi meringankan terdakwa Muchdi Pr yakni Muktar Zein dan Jasri Marif, dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (13/11) sempat membuat majelis hakim yang diketuai Suharto geram lantaran banyak pertanyaan yang diajukan hakim dan jaksa dijawab dengan lupa. Muchtar yang menjabat sebagai kepala hukum (Kakum) Kopassus mengakui pernah mengadvokasi tim mawar tapi tidak ingat berapa anggota yang di advokasinya. "Banyak pertanyaan sehingga saya banyak lupa," ujarnya santai yang disambut tawa pengunjung sidang.Sedangkan saksi Jasri Marif, mantan Danpuspom TNI mengaku tidak pernah memeriksa Muchdi Pr berkaitan tim mawar yang dibentuk Kopassus. "Puspom tidak memeriksa Muhdi Pr, karena anggota tim mawar yang diperiksanya tidak pernah menyebut Muchdi Pr yang saat itu menjabat Danjen Kopassus," katanya. Menurut Jasri, tim mawar diperiksa Puspom lantaran telah melampui tugasnya sebagai tim observasi yang bertugas mengamati perkembangan politik di Indonesia.
Dua saksi yang dihadirkan penasihat hukum terdakwa dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, tak lain untuk memberikan kesaksian yang meringankan terdakwa.Muktar Zein yang tercatat sebagai salah satu prajurit TNI AD yang menjadi kepala hukum Kopassus mengaku lupa ketika ditanya hakim soal tim Mawar bentukan Kopassus. "Pernah dengar ada tim mawar tapi lupa dan tidak mengetahui kapan dibentuk dan tugasnya tim mawar," jawab Muchtar.
Baca Juga:
Akibat dicecar pertanyaan seputar tim mawar oleh JPU dan hakim, Muchtar sempat mengatakan dirinya dihadirkan sebagai saksi meringankan untuk menjelaskan karir terdakwa Muchdi Pr. "Sekarang kok pernyataan melebar," tanya saksi yang langsung dijawab hakim bahwa pertanyaan tersebut untuk mencari kebenaran materil dan untuk mencari kolerasi terdakwa dengan keterangan saksi lainnya.
Baca Juga:
JAKARTA-Dua saksi meringankan terdakwa Muchdi Pr yakni Muktar Zein dan Jasri Marif, dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan,
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Dipastikan Hanya 25% yang Lulus PPPK, tetapi Jangan Ada PHK, Tolong Teken SK Honorer
- Polda Kalteng Ungkap Peran Pelaku H di Kasus Polisi Tembak Warga, Ternyata
- Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025
- Yasonna Mengaku Tak Ditanya Soal Keberadaan Harun Masiku saat Diperiksa KPK