Hakim dan Pengacara 'Mengemis' di KY
Senin, 13 Juni 2011 – 16:16 WIB

Hakim dan Pengacara 'Mengemis' di KY
JAKARTA- Kelompok Prustasi Peradilan (KPP) menggelar aksi teatrikal di kantor Komisi Yudisial (KY). Aksi ini untuk menggambarkan perilaku kotor aparat penegak hukum dan mafia peradilan seperti yang dilakukan hakim nonaktif Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Syarifudin Umar.
Dalam aksi teatrikal itu tiga orang berperan sebagai pengusaha, hakim, dan pengacara. Si pengusaha menyebar uang mainan pecahan Rp20 ribu, Rp50 ribu dan Rp100 ribu, sementara hakim dan pengacara mengemis meminta uang tersebut.
“Kami mengkritisi sistem keadilan di Indonesia yang sudah sangat hancur. Pengacara, hakim, politisi, jaksa, polisi mereka tidak memperhatikan hak-hak rakyat karena ramai-ramai korupsi. Masyarakat tidak lagi merasakan keadilan itu apa,“ kata Koordinator, Wahyu Wagiman dilokasi aksi, Senin (13/6).
Usai melakukan teatrikal, belasan aktivis itu diterima Wakil Ketua KY, Imam Anshori Saleh. Gabungan LSM ini memberikan hadian sapu dan pengki sebagai simbol untuk membersihkan korupsi di pengadilan khususnya para hakim.
JAKARTA- Kelompok Prustasi Peradilan (KPP) menggelar aksi teatrikal di kantor Komisi Yudisial (KY). Aksi ini untuk menggambarkan perilaku kotor aparat
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas