Hakim Doyan Selingkuh, MA tak Mau Sistem Mutasi Disalahkan
jpnn.com - JAKARTA -- Mahkamah Agung (MA) menyatakan selama ini terus melakukan pembinaan tapi hal itu tetap belum cukup untuk dapat mengubah perilaku hakim. Terutama terkait hakim yang doyan selingkuh.
"340 hakim ada aja yang nyeleneh. padahal pembinaan terus dilakukan," ujar Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA), Ridwan Mansyur di Jakarta, Selasa, (4/3).
Banyak kritik yang menyebut hakim mudah berselingkuh karena sistem mutasi yang memberatkan hubungan hakim dan keluarganya.
Ini ditampik oleh Ridwan. Menurutnya, sejak seseorang menjadi hakim sudah menandatangani perjanjian, termasuk siap ditempatkan di mana saja. Dengan perjanjian itu, kata dia, hakim sudah harus mempertimbangkan keluarganya jika ada mutasi.
"Ketika mereka jadi hakim kan harus tandatangan perjanjian. Mereka siap ditempatkan di mana saja. Tentunya mereka juga harus mempertimbangkan bahwa ketika ada mutasi, keluarganya harus ikut. Saat jadi pimpinan juga tak bisa terus berada bersama. Hal ini terjadi khususnya saat suami dan istri keduanya bekerja. sering terjadi seperti itu sehingga mutasi tapi keluarga enggak bisa ikut," paparnya. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Mahkamah Agung (MA) menyatakan selama ini terus melakukan pembinaan tapi hal itu tetap belum cukup untuk dapat mengubah perilaku hakim.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita