Hakim Heran Saksi Kaya Raya
Kasus Suap di Kantor Bea Cukai Tanjung Priok
Senin, 29 Juni 2009 – 18:23 WIB
JAKARTA—Sama dengan empat saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) dalam persidangan kasus suap dengan terdakwa Agus Sjafiin Pane sebelumnya, saksi yang disidangkan pada persidangan Senin (29/6) juga membantah telah menerima uang. Kali ini, yang dihadirkan sebagai saksi adalah Natigor Pangapul Manalu, rekan kerja Agus di Kantor Bea Cukai. Dengan tegas dia menolak mentah-mentah tudingan bahwa dirinya telah mendapatkan uang dari Piosi maupun dari terdakwa.
Uang yang ditemukan tim penyidik KPK dalam tasnya, baik pecahan rupiah maupun dolar Amerika, Australia, dan Singapura, menurut dia merupakan dana keluarga. “Semua uang dolar itu uang yang saya tukarkan dan dikasih orang tua. Kalau uang Rp25 juta yang ditahan KPK sebagai bukti, itu pemberian ayah saya untuk membayar tukang yang merenovasi rumah saya,” kata Natigor yang terlihat mantap menjawab semua pertanyaan JPU KPK maupun majelis hakim.
Baca Juga:
Ditambahkannya, selama ini dirinya bekerja di jalur hijau. Dia pun mengaku tidak pernah mendengar kalau ada pembagian uang mingguan yang sumbernya dari importir. “Saya tidak pernah menerima uang. Transferan uang di rekening saya itu dari adik saya, bukan dari pengusaha,” kilahnya. Namun jawaban Natigor sempat membuat para hakim tersenyum. “Wah uang sebanyak ini Anda bilang uang keluarga, kaya sekali ya Anda ini,” celetuk anggota majelis hakim Teguh Heriyanto pada Natigor, saat JPU KPK menunjukkan bukti-bukti yang ada.
Untuk diketahui, Agus yang pejabat fungsional pemeriksa dokumen pada Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, menjadi terdakwa karena menerima suap dari sejumlah importir. Uang tersebut diterimanya tidak langsung dari tangan pemberi, tetapi melalui kurir. (esy/JPNN)
JAKARTA—Sama dengan empat saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) dalam persidangan kasus suap dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living