Hakim Ibrahim Dibantarkan
Kamis, 01 April 2010 – 17:05 WIB
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memutuskan untuk membantarkan penahanan hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) DKI, Ibrahim. Kondisi kesehatan Ibrahim yang belum pulih paska-cuci darah, menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, menjadi alasan utama pembantaran diberikan. Dijelaskan Johan, Ibrahim dipindah ke RS Polri karena merupakan rumah sakit rujukan KPK. Pemindahan ini sekaligus memupuskan keinginan Ibrahim agar tetap dirawat di Mitra Internasional. Sebelumnya, Kamis pagi, pengacara Firman Wijaya mengajukan permohonan agar kliennya tak dipindah. Alasannya, Ibrahim sudah biasa menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Pembantaran, lanjut Johan, mulai berlaku sejak Rabu malam, atau bersamaan dengan pemindahan Ibrahim dari RS Mitra Internasional, Jatinegara ke RS Pusat Polri, Kramat Jati.
Baca Juga:
Ini berarti penahanan Ibrahim berlangsung kurang dari 24 jam sejak dinyatakan sebagai tersangka kasus suap pada Rabu pagi. Dia tertangkap tangan menerima uang Rp 300 juta dari pengacara Adner Sirait. Pembantaran adalah tak dihitungnya masa tahanan tersangka dengan alasan tertentu seperti sakit.
Baca Juga:
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memutuskan untuk membantarkan penahanan hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) DKI,
BERITA TERKAIT
- MUI Perkuat Dukungan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina
- Ribuan Tenaga Honorer Geruduk Kantor Bupati Serang, Menuntut Hal Ini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi, Alasannya Jelas
- Pesan Penting Ketua Dewan Pembina CAS Saat Pembukaan Pelatihan KPMD
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru