Hakim Menghukum Berat Koruptor, Begini Respons Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah Mahkamah Agung (MA) dalam mewujudkan peradilan yang bersih, adil, dan bermartabat.
Termasuk dalam upaya mendisiplinkan seluruh pihak yang terlibat dalam proses peradilan di Tanah Air. Apalagi bagi para hakim yang memberikan hukuman berat terhadap pelaku kejahatan korupsi, hingga teroris.
“Mendukung hakim yang memberikan hukuman berat dan efek jera kepada para pelaku korupsi, bandar narkoba, teroris, serta siapa pun yang merusak persatuan dan kesatuan Indonesia, dan mengganggu keadilan di negara kita," ucap Presiden dalam pidatonya di Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (1/3).
Presiden yang akrab disapa dengan panggilan Jokowi, mengapresiasi capaian kinerja MA yang terus meningkat, utamanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mencari keadilan. Termasuk dalam kecepatan memutus perkara yang mengalami peningkatan tajam.
“Tingkat kepuasan pihak yang berperkara sangat tinggi, akuntabilitas yang meningkat serta status WTP sebagaimana yang tadi disampaikan Bapak Ketua MA, merupakan capaian, merupakan prestasi yang berkontribusi besar, untuk percepatan pembangunan nasional," ujar Jokowi.
Sebelumnya pada sidang itu Ketua MA Hatta Ali menyampaikan laporan tahunan lembaga yang dia pimpin sepanjang 2017. Di antaranya berkaitan dengan pembaharuan teknis dan manajemen perkara, pengelolaan anggaran hingga seleksi calon hakim di lingkungan MA.(fat/jpnn)
Jokowi mengapresiasi capaian kinerja MA yang terus meningkat, utamanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mencari keadilan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- PKN Usulkan Dua Hal Ini Terkait Pemberantasan Korupsi
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- Tidak Sepakat dengan Prabowo, Gus Falah: Koruptor Tetap Dihukum dan Uang Rasuah Disita
- PK Terpidana Kasus Vina Ditolak MA, Reza Indragiri Ketuk Nurani Pimpinan Polri