Hakim MK Anggap DPR Ragu-ragu
Sabtu, 06 Maret 2010 – 12:07 WIB
JAKARTA - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva menilai DPR ragu-ragu memutuskan proses tata negara yang diduga melibatkan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kasus Bailout atas Bank Century. Menurut Hamdan, ada tiga faktor yang menjadikan DPR bersikap ragu.
"Ada beberapa keraguan dari DPR untuk merekomendasikan proses tata negara. Pertama, adalah pembuktian yang lebih dalam mengenai unsur-unsur pelanggaran yang diatur dalam proses pemkazulan. Itu jauh lebih sulit karena menyangkut orang per orang," kata Hamdan di sela-sela diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (6/3).
Baca Juga:
Kedua, soal mekanisme dan prosedur pemakzulan sangat berat. Sebab, kekuatan koalisi yang digalang Demokrat meski tidak mayoritas namun bisa mengganjal proses impeachment.
Ketiga, ada yang berpendapat bahwa dugaan penyimpangan skandal Bank Century oleh Boediono dilakukan tidak saat menjadi Wapres, melainkan saat mantan Menko Perekonomian itu menjadi Gubernur Bank Indonesia.
JAKARTA - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva menilai DPR ragu-ragu memutuskan proses tata negara yang diduga melibatkan Wakil Presiden
BERITA TERKAIT
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor
- KPK Sita Aset Rp8,1 Miliar Kasus Dana Hibah Jatim Milik Legislator Gerindra Ini
- Kemensos dan Kementerian PPPA Bentuk Tim untuk Melindungi Perempuan dan Anak
- Sidang Perdana Sengketa Pilkada Madina, Hakim Konstitusi Soroti Permohonan Soal Ini
- Penjaring Ikan yang Hilang di Situbondo Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Soal Makan Bergizi Gratis Belum Berjalan dengan Baik, Zulhas Beri Alasan Begini