Hakim Naik Haji, Vonis Anas Terancam Molor
Senin, 01 September 2014 – 06:59 WIB

Anas Urbaningrum. JPNN.com
JAKARTA - Nasib Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang tak lama lagi bakal ditentukan. Rencananya perkara Anas divonis pada 18 September mendatang. Namun hal tersebut terancam molor karena ketua majelis hakim mengajukan izin ibadah haji.
Ketua Majelis Hakim yang menyidangkan perkara Anas, Haswandi mengungkapkan semula perkara Anas memang dijadwalkan diputus pada 18 September. "Paling lambat 22 September, kalau molor lagi saya serahkan ke Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena saya izin menunaikan ibadah haji," ujarnya.
Haswandi menyebutkan dirinya telah mengantri bertahun-tahun untuk bisa berangkat ke tanah suci. "Kalau umroh mungkin bisa saya tunda, ini saya sudah mengatri bertahun-tahun," katanya. Dia berharap perkara Anas tetap bisa diputus sesuai jadwal semula. Oleh sebab itu dia minta pihak Anas taat pada jadwal terutama untuk menyiapkan saksi a de charge (saksi terdakwa) dan saksi ahli.
Rencananya, persidangan Anas akan dilanjutkan Senin (1/9). Agenda sidang tak lain menghadirkan saksi jaksa sesuai yang diajukan Anas lewat majelis hakim. Selain itu kuasa hukum Anas juga diminta langsung menyiapkan saksi ahli.
JAKARTA - Nasib Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang tak lama lagi bakal ditentukan. Rencananya perkara Anas divonis pada 18 September mendatang.
BERITA TERKAIT
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur
- Apa Itu Danantara yang Baru Diluncurkan Presiden Prabowo? Simak Penjelasannya di Sini
- DPR: Sikap Kapolri Menanggapi Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Harus Diteladani Anggota Polisi