Hakim Nakal Masih Mendominasi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali mengatakan sepanjang 2015 ada 265 aparatur pengadilan dijaguhi hukuman disiplin. Angka ini meningkat dibanding 2014 dimana ada 209 aparatur pengadilan dijatuhi hukuman disiplin.
"Pelanggaran disiplin didominasi oleh hakim," kata Hatta di kantor MA, Rabu (30/12).
Berdasarkan data MA, jumlah hakim yang dijatuhi pelanggaran disiplin berat ada 18, sedang 11, ringan 89. Totalnya menjadi 118. Hakim ad hoc Tipikor yang dijatuhi sanksi disiplin berat dan ringan masing-masing dua orang.
Panitera dan sekretaris yang dijatuhi sanksi disiplin berat ada tujuh, sanksi sedang satu dan ringan 18. Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris tercatat tiga orang yang kena sanksi disiplin berat, tiga disiplin sedang dan tujuh disiplin ringan.
Panitera muda kena sanksi berat ada lima, sedang dua dan ringan tujuh orang. Panitera pengganti ada enam yang kena sanksi berat, tiga sanksi sedang dan 15 sanksi ringan.
Sedangkan juru sita ada dua yang kena sanksi berat, satu sanksi sedang dan tujuh sanksi ringan. Kemudian, juru sita pengganti ada satu orang kena sanksi berat, satu sanksi sedang dan 10 sanksi ringan.
Berikutnya, pejabat struktural ada satu orang yang kena sanksi berat, satu orang kena sanksi sedangdan empat terkena sanksi ringan. Kemudian ada 12 orang staff yang terkena sanksi berat, 11 sanksi sedang dan delapan sanksi ringan. Sedangkan satu calon hakim kena sanksi ringan.
Lebih lanjut Hatta menjelaskan, MA melaui Badan Pengawasan terus melamukan pengawasan internal kepada aparatur pengadilan. Program kerja Badan Pengawasan pada 2015 di antaranya training audit kepegawaian untuk auditor kepegawaian Badan Pengawasan fase 1, training covention pelatihan hakim dan panitera pengadilan pajak.
JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali mengatakan sepanjang 2015 ada 265 aparatur pengadilan dijaguhi hukuman disiplin. Angka ini meningkat dibanding
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis