Hakim Nakal Tunggu Keputusan MKH
jpnn.com - KENDARI - Nasib BS di ujung tanduk. Salah satu hakim di PN Andolo itu kini masih menunggu putusan Majelis Kehormatan Hakim (MKH), apakah dipecat atau tidak. Namun melihat kasusnya, BS bakalan dipecat karena perbuatannya sudah mencoreng lembaga kehakiman di Indonesia.
Seperti diketahui, BS dipalorkan mendapat gratifikasi dari kasus yang ditangani melibatkan beberapa camat di Konsel. Komisi Yudisial sudah melakukan penyidikan atas laporan tersebut. Bahkan telah merekomendasikan kepada MKH untuk memecat BS, karena terbukti telah menerima duit sebesar Rp 5 juta. BS merupakan mantan hakim PN Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ketua PN Andolo, Agung Susilo, SH yang ditemui kemarin (7/8) membenarkan hal itu. Dari informasi yang diperoleh, kata Agung kala itu istri terdakwa datang di rumah dinas BS. Namun ia tak mengetahui tujuan kedatangan istri terdakwa.
"Saya tidak tahu maksud kedatangan istri terdakwa kala itu,"katanya.
Lalu kasus apa yang ditangani oleh Budi Santoso sehingga diduga telah menerima gratifikasi ? Menurut informasi yang beredar, soal kasus penggelapan.
"Kalau saya tidak salah, yang terlibat dalam kasus itu camat Moramo. Waktu itu ada laporan masyarakat bahwa BS bersentuh dengan kasus itu," ungkapnya.
Sejauh ini BS masih berkantor dan tetap menangani perkara. Jadi hanya menunggu keputusan MKH yang berjumlah tujuh orang, yakni 4 dari KY dan 3 dari MA untuk mengadili BS. (m4)
KENDARI - Nasib BS di ujung tanduk. Salah satu hakim di PN Andolo itu kini masih menunggu putusan Majelis Kehormatan Hakim (MKH), apakah dipecat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom