Hakim Prancis Cari Bukti Kasus Arafat
Kamis, 06 September 2012 – 05:25 WIB
Selasa lalu (4/9), Suha Daud Tawil alias Suha Arafat minta Otoritas Palestina dan Liga Arab agar bekerja sama dengan pengadilan Prancis terkait penyelidikan tersebut. "Dengan hormat saya meminta, Otoritas Palestina dan Liga Arab menghentikan semua upaya (hukum terhadap Arafat) ketika sistem hukum Prancis memroses kasus ini," ujarnya seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Baca Juga:
Penyelidik kasus pembunuhan dari pengadilan Prancis menawarkan jaminan total bahwa mereka akan bertindak independen dan netral. Otoritas Palestina telah menyatakan bahwa mereka siap memberikan izin bagi pembongkaran makam Arafat dan penggalian kembali jenazahnya.
Meski agak ragu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas setuju untuk memberikan izin atas pembongkaran makam Arafat. Izin dikeluarkan setelah penemuan bukti-bukti baru atas kematian Arafat digunakan janda tokoh Palestina itu untuk mengajukan permohonan penyidikan kepada pemerintah Prancis.
Dalam pernyataan kemarin, para pengacara dari Prancis dan Inggris menyebut bahwa tiga hakim yang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut berasal dari sebuah wilayah barat Paris. Mereka pun berencana mengunjungi Ramallah. Selain itu, ilmuwan dari Prancis akan mengambil sampel jenazah Arafat. Sayang, tidak ada penjelasan lebih lanjut.
PARIS - Setelah pekan lalu memerintahkan investigasi atas kasus dugaan pembunuhan terhadap mantan pemimpin Palestina almarhum Yasser Arafat, pemerintah
BERITA TERKAIT
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik