Hakim Suap Tak Main Sendiri
MA Minta KPK Kembangkan ke Kasus Lain
Minggu, 19 Agustus 2012 – 04:35 WIB
JAKARTA - Integritas hakim tipikor (tindak pidana korupsi) daerah dipertanyakan. Itu seiring tertangkapnya dua hakim (ad hoc) tipikor saat transaksi suap di halaman Pengadilan Negeri (PN) Semarang Jumat lalu (17/8) oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penangkapan itu langsung direspons Mahkamah Agung (MA). Lembaga tersebut meminta KPK terus mengembangkan pengusutan kasus dugaan suap yang melibatkan dua hakim ad hoc tipikor, Kartini Juliana Mandalena Marpaung dan Heru Kusbianto, tersebut. Sebab, diduga, praktik suap itu tidak hanya terjadi pada penanganan perkara dugaan korupsi perawatan mobil dinas DPRD Grobogan. Aroma uang haram juga mungkin ada dalam kasus-kasus lain yang diputus bebas oleh Kartini.
Baca Juga:
"Kami sudah meminta KPK untuk tidak berhenti kepada kasus yang sekarang. Dengan bantuan KPK, diharapkan bisa terungkap, mungkin saja perkara yang lain juga ada praktik suap," kata Ketua Muda Pidana Khusus Mahkamah Agung Djoko Sarwoko, Sabtu (18/7).
Pengembangan kasus oleh KPK menjadi penting untuk menjadi dasar pertimbangan bagi MA yang tengah menangani kasasi perkara yang divonis bebas oleh Kartini. "Beberapa putusan bebas KM (Kartini Marpaung, Red) kan sedang kasasi di MA. Putusannya direncanakan setelah Lebaran," ungkap Djoko.
JAKARTA - Integritas hakim tipikor (tindak pidana korupsi) daerah dipertanyakan. Itu seiring tertangkapnya dua hakim (ad hoc) tipikor saat transaksi
BERITA TERKAIT
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?