Hakim tak Percaya Pertemuan di Medan Hanya Bahas Data Sapi
jpnn.com - JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, mencecar Soewarso, orang dekat Menteri Pertanian Suswono, saat bersaksi untuk Ahmad Fathanah, terdakwa perkara dugaan suap impor pengurusan kuota impor sapi Kementerian Pertanian dan pencucian uang, Kamis (22/8).
Hakim Made Hendra memertanyakan soal pertemuan di Hotel Arya Duta, Medan, Sumatera Utara, 11 Januari 2013.
Pertemuan di Medan itu dihadiri oleh bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman, dan orang dekat Suswono, Soewarso, dan Fathanah.
Made tak percaya jika pertemuan itu tidak membahas soal kuota impor daging sapi. "Apakah tidak ada permintaan kuota di Medan dari Maria Elisabeth Liman?" tanya Hendra.
Soewarso yang duduk bersaksi bersama Suswono dan Sekretaris Mentan, Baran Wiriawan, spontan menjawab bahwa pertemuan itu tak membahas kuota. "Di pertemuan itu tidak bicara kuota. Hanya bicara data," ujar Soewarso.
Pengakuan Soewarso itu tak begitu saja ditelan mentah-mentah oleh Made. Hakim satu ini lantas memertanyakan apa maksud pertemuan itu sementara yang hadir semua dari Jakarta.
"Maksudnya pertemuan apa? Tak usah jauh-jauh, ini semua orang Jakarta kok sampai ke Medan cuma mau bahas data?" kritis Made.
Namun, Soewarso bersikeras dengan jawaban sebelumnya. Soewarso juga mengatakan, pertemuan Medan itu atas permintaan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Menurutnya, Luthfi memintanya untuk menyampaikan ke Suswono, ada asosiasi yang ingin bertemu. (boy/jpnn)
JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, mencecar Soewarso, orang dekat Menteri Pertanian Suswono, saat bersaksi untuk Ahmad
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak