Hakim Tolak Eksepsi Luthfi Hasan
Senin, 15 Juli 2013 – 12:40 WIB

Hakim Tolak Eksepsi Luthfi Hasan
JAKARTA - Eksepsi bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, terdakwa dugaan suap pengurusan impor sapi dan pencucian uang, ditolak Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Karenanya, Hakim menegaskan, dalil keberatan tim penasehat hukum tidak termasuk dalam materi eksepsi dan tidak dapat diterima. Persidangan akan dilanjutkan Senin (22/7) pekan depan, dengan agenda pemeriksaan saksi. (boy/jpnn)
Majelis Hakim menepis eksepsi Luthfi yang menyatakan Pengadilan Tipikor tidak berhak mengadili perkara korupsi. Hakim Ketua Gusrizal Lubis, menyatakan, keberadaan Pengadilan Tipikor sudah sesuai aturan perundang-undangan. Ia menyatakan, Pengadilan Tipikor yang dibentuk di setiap Pengadilan Negeri di tingkat provinsi bisa mengadili perkara rasuah.
"Pengadilan tindak pidana korupsi adalah satu-satunya pengadilan yang berhak memeriksa, mengadili, dan memutus perkara tindak pidana korupsi, serta tindak pidana pencucian uang yang diketahui atau patut diduga berasal dari tindak pidana korupsi," kata Hakim Ketua Gusrizal, membacakan putusan sela pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (15/7).
Baca Juga:
JAKARTA - Eksepsi bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, terdakwa dugaan suap pengurusan impor sapi dan pencucian uang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun