Hakim Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Kuat Ma’ruf
jpnn.com - JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak eksepsi penasihat hukum terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma’ruf.
“Menolak eksepsi atau keberatan dari tim penasihat hukum terdakwa Kuat Ma'ruf,” kata Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso saat membacakan putusan sela di ruang sidang PN Jaksel, Rabu (26/10).
Dengan demikian sidang perkara pembunuhan dengan Nomor 800/Pid.B/PN JKT. SEL atas nama terdakwa Kuat Ma’ruf tetap dilanjutkan.
Hakim memerintahkan jaksa penuntut umum melanjutkan pembuktian perkara ini dengan menghadirkan saksi-saksi pada 2 November 2022.
“Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir,” tutur Hakim Wahyu.
Sebelumnya, jaksa memberi tanggapan terhadap eksepsi tim penasihat hukum terdakwa Kuat Ma'ruf, Kamis (20/10) sore.
Jaksa mengatakan dakwaan Kuat Ma'ruf dalam perkara a quo telah disusun secara cermat, jelas, dan lengkap yang memenuhi syarat formal dan materiel.
Jaksa dengan tegas menyatakan bahwa seluruh alasan surat keberatan yang diajukan oleh terdakwa melalui penasihat hukumnya tersebut tidak berdasarkan hukum dan patutlah untuk dikesampingkan.
Majelis Hakim PN Jaksel menolak eksepsi penasihat hukum terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma’ruf.
- Mau Berubah?
- Sidang Replik Kasus Sumpah Palsu, Jaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Terdakwa
- Hamdan Zoelva Berharap Hakim Kasus Tom Lembong Independen dan imparsial
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel