Hakim Tolak Gugatan Pidato 'Pribumi', Begini Reaksi Anies
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat suara terkait putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menolak gugatan perdata terkait pidato 'pribumi'.
"Saya sudah terima dan sudah dengar beritanya. Kami hormati putusan saja, karena saya juga gak pernah mengganggap bahwa itu sebagai sesuatu yang (mengelompokkan)," kata Anies di Balai Kota DKI.
Mengenai putusan itu, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini enggan menunjukkan sikapnya. Dia menanggapi dengan santai putusan tersebut.
"Buat saya putusan apa pun, alhamdulilah. Kami hormati putusan hakim," imbuhnya.
Majelis hakim Pengadilan Jakarta Pusat menolak gugatan perdata dari Tim Advokasi Antidiskriminasi Ras dan Etnis (Taktis).
Menurut ketua majelis hakim Tafsir Sembiring, pidato Anies dalam acara pelantikannya yang mencantumkan kata 'pribumi' bukan termasuk ranah perdata umum.
"Menimbang gugatan bukan perdata, maka tidak bisa diterima. Maka eksepsi tergugat dapat dikabulkan," kata Tafsir Sembiring saat membacakan amar putusan. (tan/jpnn)
Anies Baswedan pernah digugat karena mengucapkan kata pribumi dalam acara pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies