Hakim Tolak Nota Keberatan Anas Urbaningrum
jpnn.com - JAKARTA - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menolak nota keberatan atau eksepsi yang disampaikan terdakwa perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya dan pencucian uang, Anas Urbaningrum dan tim penasihat hukumnya.
Majelis hakim menilai surat dakwaan yang disusun oleh jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi sudah cermat, jelas, dan lengkap.
"Mengadili, menolak eksepsi atau keberatan yang diajukan Anas Urbaningrum dan tim penasehat hukum terdakwa," kata Hakim Ketua Haswandi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/6).
Haswandi menyatakan, eksepsi Anas sudah masuk materi sehingga harus dibuktikan dalam persidangan. Selain itu, hakim menilai KPK berwenang melakukan penuntutan tindak pidana pencucian uang.
Hakim menilai surat dakwaan telah sah menurut hukum. "Menimbang, karena dakwaan sah menurut hukum maka ditetapkan untuk melanjutkan pemeriksa," tandas Haswandi.(gil/jpnn)
JAKARTA - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menolak nota keberatan atau eksepsi yang disampaikan terdakwa perkara dugaan penerimaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Fufufafa, Reza Ungkap Bahaya Otak Kecanduan Film Dewasa
- Roy Suryo Ungkap Temuan soal Akun Fufufafa
- BPIP: Muhibah Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Sebagai Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional
- DPP PUI Apresiasi Kinerja TNI dan Polri dalam Pembebasan Pilot Susi Air
- Transformasi Digital Jadi Prioritas BAZNAS dalam Pengelolaan Zakat
- Ahli Hukum Yakin Kusumayati Dituntut Hukuman Tinggi, Ini Alasannya