Hakim Wahyu Dituduh Bocorkan Vonis Ferdy Sambo, PN Jaksel: Menyesatkan

jpnn.com, JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menilai narasi video viral yang menyebutkan Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santoso membocorkan vonis Ferdy Sambo, menyesatkan.
Pejabat Humas PN Jaksel Djuyamto mengatakan bahwa saat ini sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, masih tahap pembuktian.
Menurut Djuyamto, majelis hakim sama sekali belum membahas ihwal vonis Ferdy Sambo.
"Narasi ataupun dalam tayangan video TikTok tersebut sangat menyesatkan," kata Djuyamto dalam keterangannya, Sabtu (7/1).
Djuyamto menyatakan video itu hanya potongan editan yang tidak utuh menampilkan pernyataan Hakim Wahyu.
"Ternyata setelah kami klarifikasi kepada beliau (video) tidak secara utuh menampilkan pernyataan," ujar Djuyamto.
Djuyamto mengatakan dalam pernyataan sebenarnya, Hakim Wahyu hanya berbicara secara normatif perihal ancaman pidana pada pembunuhan berencana.
Dalam perkara ini, Ferdy Sambo terancam pidana mati, seumur hidup, dan 20 tahun penjara sebagaimana didakwa Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.
Narasi video viral yang menyebutkan Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santoso membocorkan vonis Ferdy Sambo, dinilai menyesatkan.
- PN Jaksel Terima 2 Permohonan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- KPK tak Hadir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Praperadilan Wali Kota Semarang Mbak Ita
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PN Jaksel Gelar Praperadilan Tersangka Penipuan Kasus Tanah Wahyudi Suyanto
- 18 Kadin Provinsi Perjuangkan Konstitusi dengan Menggugat Munaslub Anindya Bakrie