Hakka
Oleh Dahlan Iskan
”Orang tua saya kan tidak punya surat nikah,” katanya. ”Waktu itu cari surat nikah sangat sulit. Untuk orang Tionghoa,” tambahnya, mengenang masa Orde Baru.
Kebiasaan Chun Mie berorganisasi membuatnya tidak canggung tampil di publik. Sejak muda Chun Mie sudah aktif di Permasis. Perkumpulan masyarakat Singkawang dan sekitarnya.
Di Kalbar memang sangat banyak organisasi kelompok masyarakat seperti itu. Dari kalangan Melayu saja ada beberapa. Ada Dayak, Madura, Jawa, dan masyarakat adat.
”Sebenarnya saya tidak mau masuk politik,” kata Chun Mie pada saya. ”Keluarga saya tidak ada yang di politik,” katanya.
Pun keluarga suaminya. ”Paling tinggi hanya pernah jadi ketua RT,” guraunya.
Itulah jabatan 'politik' bapaknya. Yang sehari-hari berdagang susu perah.
Keterlibatan Chun Mie ke politik hanya karena pertemanan. Saat banyak partai baru berdiri. Banyak yang kesulitan cari caleg. Chun Mie dirayu jadi caleg. Dari partai PIB. Untuk DPRD Singkawang.
Chun Mie terpilih. Mewakili partai yang dipimpin ekonom terkemuka itu: Syahrir. Almarhum.