Hal Penting yang Harus Dilakukan Dewas KPK Menurut Bang Emrus
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing mengingatkan para anggota Dewan Pengawas KPK agar nantinya selalu menyampaikan ke publik apa saja yang sudah dilakukan.
Hal ini penting untuk meyakinkan publik bahwa KPK periode 2019-2023 kewenangannya tidak dilemahkan.
"Lima orang Dewas KPK yang baru dilantik agar dapat meyakinkan publik sehingga publik menjadi optimis terhadap kinerja KPK empat tahun ke depan," kata Sihombing melalui telepon selulernya, Sabtu (21/12).
Diketahui, lima orang Dewan Pengawas KPK periode 2019-2023 dilantik Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12).
Mereka yakni Tumpak Hatorangan Panggabean sebagai ketua Dewas KPK, kemudian empat orang anggota Dewan Pengawas adalah, Harjono, Albertina Ho, Artidjo Alkostar, dan Syamsudin Haris.
Sedangkan, lima orang pimpinan KPK periode 2019-2023 adalah, Firli Bahuri (ketua/anggota), Nawawi Pomolango (wakil ketua/anggota), Lili Pintauli Siregar (wakil ketua/anggota), Alexander Marwata (wakil Ketua/anggota), dan Nurul Ghufron (wakil ketua/anggota).
Sihombing mengatakan, sebelumnya sebagian publik mempertanyakan kewenangan KPK pasca-revisi UU KPK. Karena dalam UU KPK yang baru, adanya aturan untuk meminta izin lebih dahulu kepada Dewan Pengawas, sebelum melakukan penyadapan. "Padahal, penyadapan itu kadang-kadang harus berlangsung cepat," katanya.
Doktor komunikasi politik dari Universitas Pajajaran Bandung ini mengatakan, prosedur bahwa penyadapan harus meminta izin lebih dahulu kepada Dewan Pengawas, bisa menjadi momok bagi pimpinan KPK yang bar dilantik.
Pengamat politik Emrus Sihombing mengomentari pelantikan lima anggota Dewan Pengawas KPK periode 2019-2023.
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan