Halal Bihalal Kemdikbud, Merasa Merinding
jpnn.com - JAKARTA--Ada kemeriahan yang berbeda saat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar halal bihalal para pejabat dan seluruh staf kementerian yang dipimpin Anies Baswedan ini.
Kemeriahan itu adalah warna-warni pakaian adat yang mereka kenakan di acara yang digelar Selasa (12/7) di Plasa Insan Berprestasi Gedung Kemdikbud, Jakarta.
Acara dihadiri sekitar 1.500 karyawan Kemdikbud mulai dari menteri, pejabat eselon I hingga staf Kemdikbud.
Mendikbud Anies Baswedan yang mengenakan pakaian adat Sunda berwarna biru, menyambut para pegawai selepas liburan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Seiring Lebaran Idul Fitri ini saya memohon maaf lahir batin. Harapannya kita semua semakin meningkatkan kinerja dan saling bekerja sama. Jadi, selamat bersibuk kembali, " kata Anies Baswedan.
Sejak setahun terakhir Kemdikbud memang mengajak pegawainya untuk mengenakan baju adat setiap Selasa di minggu pertama dan ketiga setiap bulannya.
Triesni Andriyati, salah satu pegawai Kemdikbud, mengungkapkan kesannya. "Senang sekali, gak cuma nuansa religiusnya yang dapet, tapi nuansa nasionalismenya juga kerasa. Sempat merinding karena seperti halal bihalal sama saudara dari Sabang sampai Merauke. Kalau diperhatikan tadi dari ujung barat sampe ujung timur terwakili loh pakaian adatnya, " ujarnya sembari memperlihatkan songket Riau yang ia kenakan.
Lain lagi dengan James Modouw, Staf Ahli Mendikbud bidang Hubungan Pusat dan Daerah yang mengenakan pakaian adat Dayak Kalimantan Barat.
JAKARTA--Ada kemeriahan yang berbeda saat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar halal bihalal para pejabat dan seluruh staf
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi