Halalbihalal PDBN, Fathan Subchi Ajak Diaspora Berkontribusi Bagi Daerahnya

Acara di hadiri Sesepuh & Senior Pengurus DPP PDBN, Pengurus PDBN Jabodetabek, Perwakilan Kalimantan, Kepulauan Riau, Jateng, Jabar, Banten, Noor Salim, Wakil Ketua PGSI Jateng dan para tamu Undangan.

Selanjutnya, diisi Tauziah oleh Dr. KH. Ali Abdillah, mengutip landasan Al-Qur'an terkait dengan Diaspora, yaitu surat At'taubah 122, menjelaskan sebaiknya dalam satu komunitas ada kelompok orang-orang yang keluar dari kampung halamannya untuk belajar ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum dan sains di luar kota seperti di daerah kita seperti kuliah di pesantren, di berbagai pesantren bisa di Kajen, Lirboyo, Koso Magelang, Kuliah di Semarang, Jogja, Bandung, Surabaya, Jakarta dan lain-lainya. 

Ali menyebut setelah kuliah dan bekerja dirantau masyarakat Demak harus berkontribusi untuk kampungnya, kemudian Demak, dan bangsa negara.

"Saya contohkan, beberapa waktu saya punya jadwal rutin pulang kampung untuk selapan sekali karena ini komitmen saya untuk meneruskan perjuangan orang tua dan bisa membantu tempat kelahiran saya. Sedangkan untuk kepentingan strategis Demak ke depan, bahwa Demak itu dulu menjadi pusat peradaban Islam, sebagai Kesultanan islam pertama," tegas Ali yang juga Sekjen JATMAN.

Setelah selesai acara, sebagai warga Demak, Saya langsung membuat program citytour untuk melihat langsung jejak sejarah masalah lalu, di Perambahan, kemudian ke Demak langsung Sholat di Masjid Agung Demak, yang menjadi Imam dari Maroko.

"Ikhtiar kecil seperti ini, salah satu untuk memperkenalkan Demak sebagai pusat peradaban Islam masa lalu tentu harus dibarengi dengan langkah-langkah strategis, maka melalui Paguyuban Demak Bintoro Nusantara ini bisa mendorong kepada bupati, bagaimana membuat program-program yang strategis untuk mengenalkan Demak, baik secara nasional maupun internasional," imbuhnya.

Acara ditutup dengan do'a oleh KH. M. Solihin Jaelani, lanjut salam-salaman dan foto bersama. (mcr10/jpnn)