Halalkan Segala Cara, Cantik Modal Utama
Kamis, 31 Maret 2011 – 09:16 WIB
SOSOK Malinda Dee merupakan cermin ekstrem kasus pemasaran perbankan di Indonesia. Mereka bisa jadi menghalalkan segala cara untuk menggaet calon nasabah. Mulai penandatanganan blangko kosong, investasi fiktif, hingga pencairan dana nasabah. Tugasnya, antara lain, mengincar nasabah baru yang belum menjadi nasabah bank itu atau melayani kebutuhan nasabah yang sudah bergabung. "Tetapi, personal banker harus meng-handle nasabah prioritas, tabungannya ada yang minimal Rp 500 juta, ada Rp 100 juta, setiap bank mempunyai ketentuan berbeda," paparnya.
"(Praktik tak prosedural) itu sudah biasa. Personal banker seperti sudah tugasnya untuk meyakinkan nasabah berinvestasi di bank kita. Saya rasa, semua bank juga punya," kata Amir, seorang karyawan bank breast triliunan rupiah.
Baca Juga:
Menurut Amir, personal banker ditunjuk dan ditempatkan tidak di semua cabang, tetapi juga tidak hanya di kantor pusat. "Personal banker bisa ditempatkan di Jakarta (kantor pusat) dan cabang-cabang di luar Jakarta seperti Solo, Jogjakarta, dan Surabaya," kata Amir.
Baca Juga:
SOSOK Malinda Dee merupakan cermin ekstrem kasus pemasaran perbankan di Indonesia. Mereka bisa jadi menghalalkan segala cara untuk menggaet calon
BERITA TERKAIT
- Remaja yang Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Perampok Bersenjata Api Gasak Toko Emas di Banyumas
- Satu dari 2 Jambret di Jakarta Utara Ditembak Polisi
- Pelakunya Wanita Muda, Korban Adik Ipar Diajak Minum Jamu
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal