Halalkan Segala Cara, Cantik Modal Utama
Kamis, 31 Maret 2011 – 09:16 WIB
Karena akrabnya dengan sosialita dan pengusaha premium di Indonesia, personal banker terkadang punya kedekatan emosional dengan nasabahnya. "Sudah kayak teman, sahabat. Ibaratnya, lu tahulah yang gue mau. Masalahnya, kadang ada yang lurus-lurus aja (artinya untuk keuntungan perusahaan bank itu dan nasabah) atau urusan melenceng," terang Amir. Namun, dia menolak menjelaskan detail urusan melenceng apa yang dimaksud.
Amir mengatakan, keakraban itulah yang memberikan peluang personal banker melakukan kejahatan seperti Malinda Dee, kasus penggelapan dana nasabah Citibank. "Seperti kata Bang Napi, kejahatan itu terjadi karena ada peluang, waspadalah," kata Amir, kemudian tertawa.
Peluang itu dimanfaatkan betul oleh seorang Malinda Dee. "Saya rasa, itu kembali lagi kepada individunya, ada yang melakukan segala cara untuk mencapai target perusahaan, tetapi ada juga yang untuk kantong pribadi," jelas Amir.
Yang pasti dan merupakan "peraturan tidak tertulis" adalah personal banker harus wanita, cantik, proporsional, luwes, dan mudah bergaul. Mereka juga harus memiliki keahlian agar tidak kuper di hadapan nasabah. Misalnya, bisa olahraga golf atau bowling. (vit/c4/agm)
SOSOK Malinda Dee merupakan cermin ekstrem kasus pemasaran perbankan di Indonesia. Mereka bisa jadi menghalalkan segala cara untuk menggaet calon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Remaja yang Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Perampok Bersenjata Api Gasak Toko Emas di Banyumas
- Satu dari 2 Jambret di Jakarta Utara Ditembak Polisi
- Pelakunya Wanita Muda, Korban Adik Ipar Diajak Minum Jamu
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal