Halaman Belakang
Oleh: Dahlan Iskan
Kedelai dari pedalaman Brasil harus diangkut ke pantai timur. Lalu dikapalkan ke Tiongkok lewat selat Panama. Jauh sekali.
Dengan jalan tol dari Brasil ke Peru itu tidak perlu lagi rute memutar. Tentu investasi jalan tol mahal. Akan tetapi dengan mengaitkan jalan tol dengan pelabuhan Chancay dua-duanya menjadi lebih ekonomis.
Tanpa jalan lintas negara itu pengembalian modal pembangunan pelabuhan Chancay bisa lebih lama.
Sedang biaya membangun jalan baru itu sendiri akan terbayar dari banyaknya produk Brasil yang melewatinya.
Brasil tidak punya pantai barat. Biaya melewati terusan Panama lebih mahal dari karcis jalan tol baru menuju Chancay.
Dan lagi Anda sudah tahu: kapal terbesar yang bisa melewati terusan Panama adalah yang ukuran 100 DWT. Jauh lebih kecil dari kemampuan terusan Suez di Mesir: bisa 180 DWT.
Padahal, pelabuhan baru di Chancay itu bisa disandari kapal sebesar 500 DWT. Itulah ukuran kapal terbesar di dunia.
Dari Chancay raksasa itu bisa langsung berlayar menuju pelabuhan Shanghai. Waktu yang bisa dihemat 30 hari. Satu bulan. Dengan biaya yang lebih murah.
Amerika disebut sedang kemalingan lagi. Kali ini di halaman belakangnya sendiri: Amerika Latin. Presiden Xi Jinping baru meresmikan pelabuhan terbesar di sana.
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Bohemian Blangkon
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi