Halili: Pernyataan Megawati Sangat Relevan, Kondisi Demokrasi Indonesia Mengkhawatirkan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan menilai pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait 'pemilu bukan alat elite politik untuk melanggengkan kekuasaan' sebagai sesuatu yang relevan.
Hal itu disebabkan kondisi demokrasi Indonesia yang sudah sangat mengkhawatirkan sekarang ini.
“Saya kira pernyataan (Megawati, red) itu relevan sekali karena kalau kita cek misalnya sejak periode kedua Pak Jokowi sebenarnya sudah ada warning dari banyak tokoh,” ujar Halili di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Halili mengutip beberapa lembaga internasional yang menyebut demokrasi Indonesia mengalami kecacatan, kemunduran (regresi), bahkan putar balik ke arah otoritarianisme.
“Yang serius, kita mengalami putar balik atau mengarah ke otoritarianisme. Itu banyak studi yang memberikan penilaian kualitas demokrasi kita,” ujarnya.
Pernyataan Megawati dinilai sebagai panggilan bangun (wake-up call) atas kondisi demokrasi saat ini ketika kualitas kebebasan sipil berada pada level terendah.
“Sebab dia me-recall. Di sisi lain, dia mengajak agar kita semua memberikan perhatian pada situasi demokrasi kita. Jadi dia bukan saja alarm, tetapi semacam wake-up call," ungkapnya.
Jaga jarak
Halili Hasan menilai pernyataan Ketum PDIP Megawati terkait 'pemilu bukan alat elite politik untuk melanggengkan kekuasaan' sangan relevan sekali.
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Berhasil Finis Lari 10K, Hasto PDIP Langsung Sindir Jokowi
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal