Halo Bulan di Padang
Rabu, 15 Juni 2011 – 08:50 WIB
Kepala bidang observasi dan informasi BMKG Ketaping, Syafrizal mengatakan, halo bulan ini fenomena alam biasa. “Ini fenomena optikal biasa. Bumi kita diselubungi atmosfer berisi berbagai macam zat, salah satunya adalah uap air. Pada ketinggian tertentu, uap air akan membentuk butiran embun dan menggumpal. Jika langit dipenuhi awan cirrus ini sementara bulan atau matahari bersinar terang, maka terbentuklah halo,”Âujarnya ketika dihubungi Padang Ekspres tadi malam.
Penyebab halo ini, katanya, adalah cahaya bulan tersebut terpantul dan terbias es pada awan cirrus tersebut. Karena sumber cahayanya bulat, maka hasil pemantulan dan pembiasan yang terbentuk juga berupa lingkaran. Jadilah terlihat berupa halo. Fenomena ini mirip dengan proses terjadinya pelangi, hanya saja pada pelangi penyebabnya adalah butiran air dan biasanya terbentuk pada lapisan bawah atmosfer.
Sementara Kepala BMKG Teluk Bayur, Amrizal mengingatkan masyarakat tidak mengaitkan fenomena ini dengan bencana dan tanda-tanda lainnya. “Ketinggian ombak saat ini normal-normal saja,” ujarnya. (esg/a)
PADANG--Halo bulan menyapa Kota Padang, tadi malam. Fenomena bulan cerah yang dikelilingi cincin, akibat pembiasan cahaya oleh uap air di atmosfer
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang